
Baterai laptop menurun kualitasnya seiring berjalannya waktu, dan masa pakai baterai yang Anda nikmati saat membeli laptop akan berkurang seiring bertambahnya usia laptop.
Kegagalan baterai bisa menjadi masalah yang menakutkan, karena dapat menyebabkan laptop Anda mati tiba-tiba dan file pekerjaan yang sedang Anda edit akan hilang. Bahkan, laptop tidak dapat menyala saat tidak dicolokkan.
1. Baterai Kembung
Bila casing laptop Anda bengkak, seolah-olah ada yang robek sedikit pada jahitannya, kemungkinan besar baterainya bengkak.
Ini merupakan risiko kebakaran yang besar – baterai di laptop penuh dengan bahan kimia yang mudah menguap, dan jika baterai mulai membengkak, ada kemungkinan besar terjadi kebakaran.
2. Coba isi daya
Untuk menentukan apakah baterai Anda rusak, hubungkan laptop Anda ke daya eksternal melalui kabel daya laptop.Biarkan laptop mati semalaman agar cukup waktu untuk mencoba mengisi daya. Setelah laptop menyala dan Windows dimuat, masuk ke mode desktop dan lihat ikon baterai di baki sistem. Arahkan kursor ke ikon tersebut untuk melihat pesan status dan persentase yang menunjukkan level baterai.Jika tertulis “terpasang, sedang diisi”, baterai Anda berfungsi, meskipun kapasitas pengisiannya telah menurun secara signifikan sejak Anda membeli laptop tersebut.Jika pesan status mengatakan “0% tersedia (terpasang, tidak mengisi daya)”, maka baterai Anda tidak menyalurkan daya, yang mungkin berarti baterai benar-benar mati. Atau, jika ikon menunjukkan baterai dengan tanda “X” merah di sebelahnya, Windows tidak dapat mendeteksi baterai Anda.
3. Pembersihan fisik
Harap periksa baterai Anda saat ini dengan mematikan komputer, mencabut kabel daya, dan mengeluarkan baterai. Debu mungkin telah masuk di antara laptop dan kontak logam baterai yang membantu pengisian daya. Bersihkan kontak dengan kain yang dibasahi alkohol, masukkan kembali, dan periksa kembali status baterai di baki siste.
4. Uji coba
Ada banyak program komputer yang dirancang untuk menguji berbagai aspek baterai. Menggunakan salah satu program ini dapat membantu Anda mendiagnosis masalahnya. Program seperti Battery Eater, Notebook Hardware Control, dan Smarter Battery mengukur statistik seperti waktu pengisian daya baterai rata-rata, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya, kapasitas pengisian daya penuh, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menggunakan daya.Produsen laptop Anda bahkan dapat membuat programnya sendiri untuk menguji dan mendiagnosis masalah baterai, seperti HP System Diagnostic Tool, Toshiba PC Health Monitor, dan Dell PC Diagnostics.
5. Alternatif
Baterai Anda pasti akan habis pada suatu saat. Jika saat itu tiba, satu-satunya hal yang dapat dilakukan adalah menggantinya. Lepaskan dan periksa modelnya.